Waspada, Serangan Ransomware Tumbuh Signifikan

 


Setelah mengalami penurunan dari bulan ke bulan selama beberapa pekan pertama di tahun 2023, serangan ransomware tercatat mengalami lonjakan sebesar 45 persen pada bulan Februari 2023.

Tim intelijen dari perusahaan keamanan siber NCC Group yang berbasis di Manchester, Inggris, mencatat ada 240 serangan siber ransomware pada Februari lalu. Ini adalah volume terbesar yang dicatat para peneliti NCC Group.
Sebagian besar serangan ransomware itu didorong oleh aktivitas ransomware LockBit, menurut data NCC Group. LockBit menyumbang 129 serangan atau sekitar 54 persen dari total serangan terhadap sektor konsumen dan industri. Jenis ransomare lain yang juga besar adalah BlackCat sebesar 31 serangan atau 13 persen, dan BianLian sebesar 20 serangan atau 8 persen.

Ini merupakan indikasi bagaimana lanskap ancaman yang berkembang dan pelaku kejahatan tidak menunjukkan tanda-tanda mengurangi aktivitas ransomware.
- Matt Hull, Kepala Intelijen Ancaman Global NCC Group -
NCC Group juga menemukan Amerika Utara tetap menjadi target utama sekitar 50 persen dari aktivitas ransomware global, lalu Eropa menyumbang 23 persen, dan Asia 15 persen.
Sektor yang paling ditargetkan tetap industri dan konsumen, masing-masing menyumbang 33 persen dan 15 persen korban, sementara konsumen non-bersiklus (yang menyediakan layanan utilitas, perawatan kesehatan, dan bahan pokok konsumen lainnya) menyumbang 8 persen korban pada bulan Februari.
Hacker atau pelaku kejahatan yang melakukan serangan ransomware biasanya meneror korban dengan mengancam untuk mempublikasikan, memblokir, atau merusak data milik korban yang telah dikunci oleh si hacker.

Comments