Ini Dia Deretan PR untuk ASEAN


Negara anggota 
ASEAN memiliki tugas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus mengatasi tantangan dalam 20 tahun ke depan, sebagaimana tema dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Bank Sentral di Asia Tenggara yakni "ASEAN Matters" yang terjadi pada 27-31 Maret 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan integrasi ASEAN menjamin kerja sama ekonomi  yang lebih baik dan menjadi lebih kuat terhadap situasi dinamis dari ketidakpastian global yang menjadi tantangan eksternal.
 
"Kita menargetkan wilayah ASEAN tumbuh positif pada 2023 atau bahkan lebih baik untuk hadapi tantangan eksternal," jelas dia dalam pembukaan ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) di Nusa Dua, Bali, Jumat, 31 Maret 2023.
 
ASEAN pun akan tetap berusaha relevan untuk mengembangkan enam ranah di bidang keuangan seperti:

Liberalisasi layanan keuangan.
Liberalisasi dalam capital account.
Pengembangan pasar modal dan nklusi keuangan.
Integrasi perbankan di ASEAN.
Penempatan dana di layanan perbankan.
 
Dia meminta masing-masing negara memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dengan mengedepankan kolaborasi antar negara untuk bisa memberikan lingkungan bisnis yang lebih baik.
 
"Kita harus berani bermimpi untuk ASEAN," tegas dia.

Integrasi finansial

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan stabilitas keuangan dan integrasi finansial membutuhkan kerja secara inovatif untuk mencapai tujuan bersama seperti recovery and rebuilding, digital economy, dan sustainable finance.
 
Dia mengatakan secara konkrit, Masyarakat ASEAN Community (MAC) memiliki tugas menjaga mesin pertumbuhan ekonomi dengan fokus kepada digitalisasi, sustainable finance, serta berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi kawasan serta integrasi sosial.
 
"Kami juga mendorong upaya memaksimalkan policy mix di antara kebijakan suku bunga dan moneter, untuk menghasilkan kebijakan yang prudent," tegas dia.

Digital payment


Salah satu fokus ASEAN yakni memperkuat digital payment system akan menggenjot volume transaksi serta  pertumbuhan ekonomi. Apalagi lima negara ASEAN sudah sepakat menandatangani cross border payment (CBP) yang diharapkan akan terjadi di semua negara ASEAN.. Diharapkan digitalisasi lintas transaksi akan memperkuat ekonomi anak muda, wanita serta pelaku UMKM.
 
Dalam situasi dinamis untuk hadapi kenaikan suku bunga, negara anggota ASEAN juga dituntut melakukan diversifikasi dari sisi perdagangan, investasi serta mendorong kebijakan mata uang lokal untuk kurangi ketergantungan terhadap mata uang utama seperti dolar AS.
 
"Selain pentingnya melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko, Kenaikan suku bunga yang dilakukan sejumlah bank sentral global bisa diatasi dengan membuat mata uang rupiah lebih stabil dengan kerja sama local settlement currency (LCS) antar negara yang dapat mengurangi ketergantungan (dolar AS)," tegas dia.
 

Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/global/yKXE9L7N-ini-dia-deretan-pr-untuk-asean

Comments