Tangkap Peluang US$ 1,2 M, Equinix-Astra Patungan Bangun Data Center di Jakarta


Perusahaan infrastruktur digital dunia, Equinix, dan PT Astra International Tbk (ASII), hari ini, Selasa (11/4/2023) mengumumkan pembentukan usaha patungan (joint venture) untuk mengembangkan data center di Jakarta.

Equinix akan mengendalikan 75% saham JV dan Astra sisanya. Rencananya pada tahap awal, usaha patungan ini akan mengembangkan dan mengoperasikan sebuah International Business Exchange (IBX) data center di pusat Jakarta
bernama JK1, kemudian berekspansi lebih lanjut di Indonesia.

Data center IBX JK1, yang terletak di kawasan pusat bisnis di Jakarta dan terdiri dari delapan lantai, direncanakan mulai beroperasi pada semester kedua tahun 2024 dan diharapkan akan menyediakan lebih dari 1.600 kabinet dan ruang colocation seluas lebih dari 5.300 meter persegi setelah sepenuhnya terbangun.

Dikutip dari Yahoo Finance, data center IBX JK1 ini diperkirakan menelan investasi US$ 74 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun.

"Pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk mempercepat transformasi digital di seluruh Indonesia. Perusahaan patungan dengan Astra ini memanfaatkan potensi digital yang terus meningkat dan mencerminkan keberlanjutan komitmen Equinix dalam melayani masyarakat Indonesia dengan kapasitas skala besar untuk memenuhi kebutuhan komputasi, penyimpanan, dan edge data center. Kami berharap kolaborasi dengan Astra dapat membuka peluang-peluang baru untuk masa depan digital Indonesia yang cemerlang,” kata Jeremy Deutsch, Presiden Equinix Asia Pacific, Selasa (11/4/2023).

Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra mengungkapkan: “Kolaborasi kami dengan Equinix didasarkan pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan fokus Astra dalam mempercepat transformasi digitalnya. Dengan penyediaan layanan data center komprehensif, yang lebih terintegrasi, modern, mudah diakses, dan dijalankan denga semangat dan prinsip keberlanjutan, kami berharap perusahaan patungan ini akan memperkuat infrastruktur data center dan membantu para pelaku bisnis di Indonesia.”

Indonesia diharapkan dapat menjadi pasar colocation ASEAN terbesar pada tahun 2027 seiring dengan permintaan ritel yang signifikan untuk colocation, ditambah dengan meningkatnya aktivitas hyperscale. Pasar colocation Indonesia diperkirakan bernilai US$ 1,2 miliar pada tahun 2027.

Selain itu, penyedia layanan cloud besar seperti Google Cloud, Amazon Web Services, Microsoft Azure dan Alibaba Cloud telah mengumumkan peluncuran cloud regions di Indonesia. Indonesia diperkirakan akan menjadi pasar cloud publik terbesar
kedua di Asia Tenggara. Usaha patungan Equinix dan Astra memiliki posisi yang baik untuk menangkap pertumbuhan pasar yang sangat potensial ini.

Saat ini, global footprint Platform Equinix menjangkau lebih dari 245 data center di 71 pusat bisnis dan 32 negara, menyediakan infrastruktur digital untuk lebih dari 10.000 pelaku bisnis terkemuka dunia, termasuk lebih dari 50% perusahaan yang terdapat dalam daftar Fortune 500.

Di Asia Pasifik, Equinix saat ini memiliki 51 data center yang berlokasi di pusat bisnis utama di Australia, Tiongkok, Hong Kong, India, Jepang, Korea, dan Singapura. Sementara itu, Astra dengan pengetahuan mendalam mengenai pasar Indonesia dan pengalamannya yang luas di berbagai sektor di Indonesia akan dapat mendukung perusahaan patungan ini dalam mengembangkan potensi pasar data center Indonesia.

Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/1037607/tangkap-peluang-us-12-m-equinixastra-patungan-bangun-data-center-di-jakarta/2

Comments