Kemenkumham Jabar Dukung Percepatan Strategi Nasional Transformasi Digital Melalui Workshop Jaringan SPBE


 Peran infrastruktur jaringan dan keamanan teknologi informasi sangat penting dalam penyelenggaraan Sistem Perlindungan dan Pemanfaatan Kekayaan Intelektual (SPBE Kekayaan Intelektual). SPBE Kekayaan Intelektual mencakup berbagai jenis hak kekayaan intelektual, seperti hak cipta, paten, merek dagang, dan desain industri.

Kakanwil Kemenkumham Jabar R. Andika Dwi Prasetya didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Andi Taletting Langi dan Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Ciayumajakuning menghadiri Workshop Jaringan SPBE Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual yang dilaksanakan di Hotel Luxton Cirebon dan diikuti sebanyak 70 orang yang terdiri dari perwakilan Pusdatin, Eselon I, Kanwil Jabar, Pejabat TIK, Ditjen KI. (Senin, 12/06/2023).

Infrastruktur jaringan yang handal dan kuat merupakan landasan bagi berbagai aplikasi dan layanan yang mendukung SPBE Kekayaan Intelektual. Ini mencakup jaringan komunikasi yang dapat menghubungkan pengguna dengan sumber daya digital, seperti database hak kekayaan intelektual, sistem manajemen hak kekayaan intelektual, dan platform perdagangan elektronik yang memfasilitasi transaksi dan perlindungan hak.

Keamanan teknologi informasi juga merupakan aspek krusial dalam penyelenggaraan SPBE Kekayaan Intelektual. Karena informasi mengenai hak kekayaan intelektual sering kali sangat berharga, perlindungan terhadap akses yang tidak sah, serangan siber, dan pencurian data menjadi sangat penting. Upaya perlindungan dapat meliputi kebijakan keamanan yang ketat, enkripsi data, penggunaan sertifikat digital, dan pemantauan sistem keamanan untuk mendeteksi ancaman potensial.

Dalam konteks SPBE Kekayaan Intelektual, infrastruktur jaringan dan keamanan teknologi informasi membantu memastikan keberlanjutan, keandalan, dan keamanan proses pendaftaran hak kekayaan intelektual, pemantauan, penegakan, dan penyelesaian sengketa. Infrastruktur yang baik juga memfasilitasi perdagangan elektronik, transfer teknologi, dan kolaborasi antara pemegang hak kekayaan intelektual.

Selain itu, infrastruktur jaringan yang kuat dan keamanan teknologi informasi yang baik dapat mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut dalam bidang kekayaan intelektual. Penyediaan akses yang mudah, cepat, dan aman ke informasi terkait hak kekayaan intelektual dapat memotivasi penelitian dan pengembangan baru, serta memberikan insentif bagi para inovator untuk melindungi dan memanfaatkan karya intelektual mereka.

Infrastruktur yang kuat dan aman memberikan dasar yang solid untuk berbagai aplikasi dan layanan terkait hak kekayaan intelektual, sementara keamanan teknologi informasi melindungi informasi berharga terkait hak kekayaan intelektual dari ancaman potensial.

Pelayanan Kekayaan Intelektual sarat akan Pelayanan Publik. Seperti Kantor Wilayah Jawa Barat, yang mampu memanfaatkan teknologi informasi seluas-luasnya. Layanan Konsultasi bisa dilakukan dimana saja dengan berbagai platform digital seperti Layanan Konsultasi berbasis Zoom dan Penyebaran Informasi melalui Instagram. Anak-anak muda kiranya memiliki andil yang besar dalam memperluas dan mempercanggih sistem layanan publik kita. Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Jawa Barat telah meluncurkan terobosan layanan bernama Cilaki atau Chanel Inovasi Layanan Kekayaan Intelektual di dalam aplikasi Kahiji Online. Hal ini merupakan salah satu strategi kami untuk meningkatkan angka pendaftaran Kekayaan Intelektual tahun 2023.

Hasil data yang kami peroleh melalui web e-kikanwil.dgip.go.id, pada Tahun 2022, tercatat Jawa Barat telah mencatat 35.087 permohonan Kekayaan Intelektual. Kemudian sampai saat ini, per-tanggal 20 Mei 2023 Jawa Barat telah berhasil menembus angka 12.673 permohonan pendaftaran Kekayaan Intelektual yang terdiri atas: Merek, Paten, Cipta dan Desain Industri. Angka ini saya yakini akan terus melambung tinggi di bulan-bulan yang akan datang.

Direktur Teknologi Informasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Dede Mia Yusanti dalam sambutannya menyampaikan kehadiran Kakanwil, Kadiv Yankum beserta jajarannya malam ini sangat memberikan makna mendalam bagi kami di Ditjen KI. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami bisa diterima dengan baik di Jawa Barat.

Keamanan Siber sangat penting dimasa sekarang hal ini Saat ini keamanan siber menjadi salah satu isu strategis di Indonesia, dilihat dari terbukanya berbagai peluang kesejahteraan manusia seperti kemudahan dalam berkomunikasi maupun urusan bisnis khususnya ekonomi digital. Namun, perlu disadari bahwa semakin tinggi tingkat pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, akan berbanding lurus dengan jumlah serangan siber yang ada.

Berdasarkan laporan Lanskap Keamanan Siber Indonesia Tahun 2022 yang diluncurkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), total trafik anomali di Indonesia selama tahun 2022 adalah 976.429.996 anomali. Terdapat 4.421.992 aktivitas Advanced Persistent Threat (APT) serta 2.348 kasus Web Defacement yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022. BSSN juga melakukan penelusuran dugaan insiden siber dengan jumlah total 399 dugaan insiden siber dengan jumlah jenis dugaan insiden tertinggi yaitu data breach. Berdasarkan aduan yang diterima BSSN, didapatkan sebanyak 236 aduan selama tahun 2022 dengan sektor terbanyak pada aduan siber yang diterima adalah sektor administrasi pemerintahan.

Menurutnya Workshop jaringan SPBE dalam rangka peningkatan pemahaman yang lebih mendalam dan komprehensif terhadap Infrastruktur Jaringan dan Keamanan TI guna mendukung Pengelolaan Sistem Administrasi Kekayaan Intelektual.

(red/foto : Adb)

Artboard 6

Artboard 6

Artboard 6

Artboard 6

Artboard 6

Sumber : https://jabar.kemenkumham.go.id/berita-kanwil/berita-utama/kemenkumham-jabar-dukung-percepatan-strategi-nasional-transformasi-digital-melalui-workshop-jaringan-spbe

Comments