Badan Siber dan Sandi Negara Waspadai Bahaya Brain Wash di Media Sosial saat Pilpres 2024, Soroti Hal Ini


 Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mewanti-wanti bahaya brain wash di ruang digital menjelang Pilpres 2024 mendatang. Menurut BSSN, masifnya ancamam brain wash di media sosial bisa mengganggu kelancaran Pilpres.

Juru Bicara BSSN, Aryandi Putra mengatakan bahwa brain wash di media sosial bisa mempengaruhi pola pikir masyarakat. Menurutnya jika ini terus dibiarkan, maka akan muncul polarisasi yang cukup dalam di tengah-tengah masyarakat.

"Informasi bakal banjir di media sosial. Ketika orang terpapar satu informasi saja tanpa melakukan perbandingan dengan informasi yang lain, maka dampak sosialnya adalah konflik horizontal di masyarakat," ungkap Aryandi, Kamis (13/7/2023).

Dia berharap masyarakat bisa mencari informasi dari segala sisi dan tak sungkan untuk berdiskusi paling tidak dengan keluarga. Dengan begitu ada informasi pembanding sebelum akhirnya menyimpulkan atau mengambil sikap.

"Kita sebagai pengguna media sosial harus memiliki kebijaksanaan, rasa penasaran untuk mendapat informasi yang lebih akurat dan informasi pembanding. Jadi jangan hanya mrnelan mentah-mentah informasi yang kita terima," ujar Aryandi.

"Kita cek informasi yang didapatkan, saring dulu sebelum sharing. Nah itu salah satu upaya agar kita mendapat informasi yang utuh dari media sosial agar tidak terjebak di dalam informasi yang sifatnya satu sisi," katanya.

Menanggapi konten media sosial yang cenderung menampilkan informasi yang disukai para pengguna (filter bubble), Aryandi mengatakan bahwa semua tergantung kepada pengguna. Menurutnya pengguna adalah raja dari media sosial itu sendiri.

Dia menyebut pengguna berhak mendapat informasi apapun dan bisa leluasa menentukan arah konten apapun sesuai dengan yang diinginkan. Jadi tidak ada alasan pengguna tidak bisa merubah ketertarikan atau mencari konten yang berbeda.

"Kalau bicara filter bubble itu kan sistem yang dibangun oleh media sosial untuk memudahkan mencari konten sesuai dengan ketertarikan. Tapi kita masih bisa merubah arah konten berbeda untuk melakukan perbandingan," tambah Aryandi.

"Semoga kesadaran literasi masyarakat di ruang digital terus meningkat agar polarisasi biaa turun, tidak seperti yang terjadi di tahun 2019 lalu," tuturnya.

Sumber : https://www.celebrities.id/read/badan-siber-dan-sandi-negara-waspadai-bahaya-brain-wash-di-media-sosial-saat-pilpres-2024-soroti-hal-ini-144Rwi

Comments