Langkah-langkah Proaktif Menghadapi Ancaman Privasi Data




 Privasi data adalah kemampuan seseorang untuk memilih informasi yang akan dibagikan kepada publik dan informasi yang disimpan sendiri. Seiring dengan perkembangan internet dan trend WFA (work from anywhere), semakin tinggi pula ancaman terhadap privasi data. Sebab, peretas dapat meretas komputer karyawan dan perusahaan melalui jaringan internet yang tersedia. 

Keberhasilan peretas untuk meretas sistem perusahaan tidak hanya bisa berdampak bocornya data pelanggan dan terancamnya privasi pelanggan, tetapi juga bisa mengancam keberlangsungan bisnis perusahaan. 

Untuk menghindari dan mengantisipasi beberapa ancaman privasi data, ada beberapa upaya yang bisa perusahaan lakukan, di antaranya:

1. Menggunakan dedicated internet

Jika perusahaan Anda masih menerapkan sistem work from office (WFO), maka ada baiknya Anda menggunakan dedicated internet atau jaringan internet yang khusus disediakan oleh ISP untuk perusahaan Anda. 

Selain karena proses transfer informasi menggunakan jaringan ini lebih cepat dan jelas, hal ini juga karena tingkat keamanan dedicated internet lebih baik dibandingkan dengan internet biasa. Dengan menggunakan fasilitas ini, tim IT perusahaan Anda akan lebih cepat mendeteksi adanya upaya peretasan dan mengatasinya.

2. Menjadikan pelatihan pengelolaan data sebagai pelatihan dasar karyawan

Pelatihan pengelolaan data ini termasuk apa saja yang tidak boleh diakses menggunakan wifi kantor, dan bagaimana cara menjaga keamanan informasi pribadi. Sebab, dalam beberapa kasus, hacker dapat meretas sistem sebuah perusahaan karena kesalahan staf perusahaan tersebut dalam berselancar di internet. 

3. Menggunakan fasilitas data center terbaik

Data konsumen dan perusahaan nantinya akan disimpan di sebuah fasilitas fisik bernama data center. Oleh sebab itu untuk menjaga data privasi konsumen dan perusahaan, perusahaan juga perlu menggunakan jasa penyedia data center terbaik. Pastikan fasilitas ini tidak hanya memiliki fasilitas yang dibutuhkan ketika terjadi kerusakan mesin, tetapi juga dilengkapi dengan tim ahli yang bisa melakukan deteksi dini ketika ada ancaman peretasan. 

4. Monitor aktivitas transmisi data secara berkala

Pemantauan cyber security secara berkala oleh tim IT internal perusahaan Anda juga penting untuk mencegah percobaan peretasan sistem sejak dini. Mencegah lebih baik daripada mengobati, sebelum reputasi perusahaan anda hancur karena pencurian data, sebaiknya anda mencegahnya dengan pemantauan berkala. 

5. Melakukan penetration testing

Penetration testing adalah uji coba keamanan jaringan internet sebuah perusahaan dengan cara melakukan simulasi penyerangan terhadap jaringan internet tersebut. Tujuannya adalah supaya tim IT sebuah perusahaan mengetahui titik lemah sistem jaringan mereka dan segera memperbaikinya. Dengan simulasi seperti ini, diharapkan tim IT juga menjadi lebih terbiasa saat menghadapi tindakan peretasan yang sebenarnya.

Layanan Penetration testing dari Link Net bisa digunakan baik ketika perusahaan anda menerapkan sistem WFO maupun WFA atau keduanya sekaligus. Dengan melakukan penetration testing ini sekaligus menjalankan training pengelolaan data pribadi kepada karyawan akan membuat data privasi kantor anda akan lebih aman meskipun menerapkan sistem kerja dari mana saja. 


Sumber: https://www.beritasatu.com/ototekno/2797010/langkah-langkah-proaktif-menghadapi-ancaman-privasi-data

Comments