Teori Kaoru Ishikawa dalam Total Quality Management

 

Filosofi Mr. Ishikawa tentang manajemen kualitas total dapat diringkas dalam 11 poinnya:

1. Mutu dimulai dan diakhiri dengan pendidikan.

2. Langkah pertama dalam kualitas adalah mengetahui kebutuhan pelanggan.

3. Keadaan pengendalian mutu yang ideal adalah ketika pemeriksaan mutu tidak lagi diperlukan.

4. Hilangkan akar permasalahannya, bukan gejalanya.

5. Pengendalian mutu menjadi tanggung jawab seluruh pekerja dan seluruh divisi.

6. Jangan bingung antara sarana dan tujuan.

7. Utamakan kualitas dan arahkan tujuan jangka panjang.

8. Pemasaran adalah pintu masuk dan keluarnya mutu.

9. Manajemen puncak tidak boleh menunjukkan kemarahan ketika fakta disampaikan kepada bawahan.

10. Sembilan puluh lima persen permasalahan dalam sebuah perusahaan dapat diselesaikan dengan tujuh alat kualitas.

11. Data tanpa informasi sebaran adalah data palsu.

Teori Kaoru Ishikawa dalam manajemen mutu terpadu (Total Quality Management, TQM)

berkaitan dengan konsep kualitas yang menyebutkan kualitas adalah kepuasan pelanggan dan tidak hanya produk, tetapi juga termasuk orang, proses, dan setiap aspek organisasi. Ishikawa menganggap bahwa kualitas dapat diperbaiki melalui sistem kendali kualitas (Quality Control, QC). Beberapa aspek teori Kaoru Ishikawa dalam manajemen mutu terpadu:

Konsep kualitas: Ishikawa mendefinisikan kualitas sebagai kepuasan pelanggan. Kualitas tidak hanya terhadap produk, tetapi juga termasuk orang, proses, dan setiap aspek organisasi. Sistem kendali kualitas: Ishikawa menganggap bahwa kualitas dapat diperbaiki melalui sistem kendali kualitas. Ini dapat dilakukan dengan cara mengatur, mengukur, dan mengendalikan kualitas.

QC Circle: Ishikawa menganggap bahwa penggabungan karyawan dalam grup yang disebut QC Circle dapat membantu mengidentifikasi masalah kualitas dan mengembangkan solusi. Alat kualitas dasar: Ishikawa menghasilkan beberapa alat kualitas dasar, salah satunya adalah diagram tulang ikan (Fishbone Diagram), yang digunakan untuk menganalisis penyebab akar dari sebuah masalah.

Pengaruh Pareto: Ishikawa juga sangat berperan dalam popularisasi konsep Pareto, yang juga disebut Prinsip 80/20. Konsep ini menyatakan bahwa sebagian besar efek berasal dari sebagian kecil penyebab. Ishikawa memperkenalkan konsep ini dalam konteks manajemen mutu.

Kontribusi Jepang: Pendekatan Jepang dalam manajemen mutu terpadu berkaitan dengan keterlibatan luas dalam kualitas, bukan hanya dari atas ke bawah dalam suatu organisasi, tetapi juga mulai berakhir dalam siklus hidup produk. Dalam manajemen mutu terpadu, teori Kaoru Ishikawa mencakup konsep kualitas, sistem kendali kualitas, QC Circle, alat kualitas dasar, pengaruh Pareto, dan kontribusi Jepang.

Semua ini ditujukan untuk membantu organisasi mencapai kualitas  tinggi dan meningkatkan kualitas produk, proses, dan orang-orangnya. Pelajari bagaimana Kaoru Ishikawa mengubah cara kita memahami dan mengelola kualitas.

Beberapa faktor yang Mempengaruhi Kualitas pendidikan

1. kuliatas prodak / Layanan  mutu

2. Sistem Manajemen Mutu Dengan memiliki sistem serttifikasi ISO

3. Kepemimpinan atau Pemimpin yang berkualitas

4. Keterlibatan Karyawan

5. Pendekatan Berbasis Bukti

sumber : https://www.kompasiana.com/aufarafiqidwi29/66096ec11470937f51650752/teori-kaoru-ishikawa-dalam-total-quality-managemetn

Comments