Media Asuransi, GLOBAL – CyberCube mengeluarkan peringatan tentang meningkatnya ancaman serangan siber terhadap entitas sektor publik, terutama yang berfokus pada infrastruktur pemerintah dan pemilu. Peringatan itu untuk mengantisipasi meningkatnya kerentanan selama Pemilihan Presiden AS mendatang dan kegiatan pemilu global lainnya.
Dalam laporan bertajuk ‘Global Threat Outlook, H1 2024‘, yang dilansir dari Insurance Business, Selasa, 16 April 2024, CyberCube menekankan kebutuhan mendesak bagi lembaga pemerintah untuk meningkatkan pertahanan keamanan siber, memperkuat integritas pemilu, dan bekerja sama dengan para profesional keamanan siber untuk mengatasi tantangan secara efektif.
Laporan ini juga mengidentifikasi delapan sektor yang sangat rentan terhadap ancaman siber, yakni telekomunikasi, TI, pendidikan, ritel, seni & hiburan, keuangan, layanan, dan perawatan kesehatan, yang terakhir adalah industri yang paling berisiko menurut analisis CyberCube.
CyberCube mencatat meskipun sektor-sektor seperti perbankan dan penerbangan sering menjadi sasaran, mereka umumnya mempertahankan langkah-langkah keamanan siber yang lebih kuat.
Sebaliknya, industri seperti pertambangan dan pertanian, meskipun kurang ditargetkan, merupakan area pertumbuhan potensial untuk reasuransi siber karena relatif kurangnya paparan terhadap ancaman siber yang dikombinasikan dengan standar keamanan yang tinggi.
Kepala Intelijen Ancaman Siber CyberCube William Altman menyoroti sifat kritis dari ancaman tersebut, terutama dengan Pemilihan Presiden AS yang semakin dekat. Menurutnya sektor publik menjadi target yang semakin menarik bagi para pelaku kejahatan yang ingin menabur kekacauan dan merusak kepercayaan terhadap demokrasi.
“Terlebih lagi, sekitar 64 negara ditambah Uni Eropa akan menyelenggarakan pemilihan umum nasional tahun ini, yang melibatkan hampir separuh populasi dunia,” pungkasnya.
sumber : https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/cybercube-peringatkan-lonjakan-serangan-siber-jelang-pemilu-global/
Comments
Post a Comment