FS-ISAC: Ancaman Siber di Wilayah Asia-Pasifik Meningkat di 2024


Media Asuransi, GLOBAL – FS-ISAC, organisasi yang bertujuan memperkuat keamanan siber dalam kerangka keuangan global, baru saja merilis laporan Navigating Cyber 2024 melalui Kantor Intelijen Globalnya. Dokumen ini mengungkapkan peningkatan ancaman siber di wilayah Asia-Pasifik (APAC), khususnya meningkatnya serangan ransomware.

Menurut temuan laporan 2023, sektor keuangan menempati peringkat keempat sebagai sasaran tertinggi untuk serangan itu di wilayah tersebut. Laporan ini juga menyoroti peningkatan sebesar 15 persen dalam insiden siber dari tahun ke tahun, dengan rata-rata hampir 1.963 serangan per minggu terhadap organisasi APAC.

Laporan ini mendetailkan metode yang semakin canggih yang digunakan oleh para penyerang siber, termasuk rekayasa sosial, optimisasi mesin pencari (SEO) poisoning, malvertising, dan phising melalui kode QR.

Juga disebutkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) generatif oleh para pelaku untuk meningkatkan cakupan dan efektivitas kampanye mereka, serta potensi penyalahgunaan teknologi AI itu sendiri.

CEO FS-ISAC Steven Silberstein menekankan perlunya sektor jasa keuangan mengadaptasi strategi pertahanan mereka dengan cepat sesuai taktik para penjahat siber. “Setiap tahun, ancaman baru muncul, yang menuntut strategi mitigasi sektor keuangan berkembang lebih cepat dari taktik para penjahat,” ujarnya, dikutip dari Reinsurance News, Selasa, 2 April 2024.

Penelitian ini juga meramalkan munculnya ancaman baru yang signifikan dalam lanskap layanan keuangan, termasuk eskalasi dalam hacktivism geopolitik, peningkatan disinformasi, dan serangan DDoS.

Laporan juga memperingatkan tentang modifikasi strategi ekstorsi oleh penjahat siber, urgensi pengembangan teknologi enkripsi baru, dan kebutuhan untuk meningkatkan pertahanan keamanan siber rantai pasokan.

sumber :  https://mediaasuransinews.co.id/asuransi/fs-isac-ancaman-siber-di-wilayah-asia-pasifik-meningkat-di-2024/

 

Comments