Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce


 Pertumbuhan pengguna platform belanja online membuat perusahaan e-commerce harus lebih waspada terhadap risiko keamanan siber. Pasalnya, semakin banyak data pribadi yang dikumpulkan dan disimpan, semakin besar pula potensi serangan dan pelanggaran data. Keamanan siber e-commerce menjadi sangat penting bagi bisnis dan konsumen, terutama karena tren belanja online saat ini masih relatif tinggi, bahkan selepas pandemi Covid-19. Oleh karena itu, diperlukan percepatan transformasi digital dan pemahaman yang baik tentang ancaman siber yang kerap menyerang e-commerce. Lantas, apa yang strategi bisa diterapkan pengusaha toko online untuk mencegah serangan siber? Berikut adalah ulasannya. 1. 

Terapkan langkah autentikasi Autentikasi e-commerce adalah konsep yang penting untuk memastikan bahwa penjual dan pelanggan di situs web e-commerce merupakan orang yang sah dan dapat memberikan bukti identitas mereka. Hal ini membangun kepercayaan dan meningkatkan penjualan. Ada beberapa cara untuk mengautentikasi diri dalam e-commerce, salah satunya adalah menggunakan Secure Socket Layer (SSL) untuk mengenkripsi data pribadi saat mentransfer data melalui jaringan komputer. 

Sertifikat SSL memungkinkan penggunaan Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) yang menunjukkan bahwa situs web tersebut aman dan terverifikasi. Selain itu, perusahaan juga dapat menyewa ahli untuk mengimplementasikan langkah-langkah autentikasi tambahan, seperti autentikasi multi-faktor dan verifikasi dua langkah untuk melindungi toko dari akses yang tidak sah. 2. Menggunakan platform CMS yang aman Content Management System (CMS) adalah platform yang membantu pemilik bisnis membuat toko online tanpa keahlian pemrograman dari awal. Oleh karena itu, pengusaha toko online perlu melakukan riset terlebih dahulu untuk memilih platform CMS yang tepat. 

Pastikan platform CMS yang dipilih mengikuti standar keamanan global agar pelanggan dari berbagai latar belakang dapat mengakses situs web dengan aman. Selain itu, pastikan pula situs web yang digunakan memiliki HTTPS yang menunjukkan bahwa situs tersebut aman untuk digunakan oleh calon pelanggan. Terakhir, lakukan peninjauan keamanan secara berkala dengan fitur keamanan yang disediakan oleh CMS dan pastikan pengaturan keamanan selalu diperbarui dan dilindungi dari kerentanan yang mungkin muncul. 

3. Kontrol data Inti dari keamanan siber adalah kemampuan untuk mengenali dan mengendalikan data, termasuk data pelanggan, karyawan, informasi rahasia, dan keuangan. Setiap perusahaan yang mengumpulkan, memproses, atau menyimpan informasi pelanggan harus memahami data yang mereka miliki, siapa yang memiliki data tersebut, data apa yang mereka miliki, di mana data tersebut disimpan, dan mengambil langkah-langkah untuk melindunginya serta mematuhi peraturan yang berlaku. 4. Patuh terhadap standar keamanan Kepatuhan terhadap standar keamanan e-commerce penting bagi pemilik toko. 

Meskipun standar ini tidak menjamin keamanan situs web, tapi memahami dan mengikuti standar tersebut penting untuk menjaga keamanan. Bisnis e-commerce harus memperhatikan beberapa peraturan khusus, seperti privasi pelanggan, transaksi internasional, peraturan pengiriman, dan asuransi. Sebagian besar e-commerce menggunakan pihak ketiga untuk menghitung pajak dan bea masuk untuk pengiriman internasional. 5. 

Gunakan alat keamanan data yang kuat Setiap perusahaan e-commerce menyimpan data sensitif, seperti informasi identitas pribadi, sehingga rentan terhadap serangan siber. Selain itu, jumlah transaksi yang besar dan penggunaan platform komputasi awan dapat meningkatkan risiko keamanan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan alat keamanan data yang dapat memberikan visibilitas terhadap keamanan data mereka, termasuk cara penggunaan data digunakan dan siapa yang memiliki akses ke data tersebut. Strategi untuk meningkatkan keamanan siber di industri e-commerce melibatkan pemahaman mendalam tentang risiko dan perlindungan data.

sumber : https://money.kompas.com/read/2024/05/06/162926026/strategi-untuk-meningkatkan-keamanan-siber-di-industri-e-commerce?page=2

Comments