Jakarta -
Pembajakan serial lokal yang disebar lewat aplikasi Telegram sejauh ini bisa dibilang masif banget. Tapi polisi juga terus mengejar, hingga paling anyar ada dua orang tersangka dibekuk.
Dua pria itu ditangkap buntut dari laporan Vidio hingga dilakukan investigasi oleh Polda Jawa Barat. Mereka diyakini admin Telegram yang mengeksploitasi fitur anonimitas dan enkripsi Telegram buat menyebarkan konten bajakan.
Penangkapan pertama dilakukan pada Februari 2024, dengan tersangka berinisial R berusia 22 tahun di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dia diduga membagikan sejumlah judul Vidio Original Series di Telegram, seperti: Merajut Dendam, Pertaruhan season 2, dan Love Ice Cream.
R melakukan tindakan itu buat membangun komunitas penonton bajakan demi mendapat keuntungan finansial dari program affiliate salah satu platform e-commerce. R disebut membagikan konten itu ke 1,8 juta pengikutnya.
Sementara, tersangka lainnya yang telah berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah, adalah MYR berusia 22 tahun yang ditangkap di Lempuyang Bandar, Way Pengubuan, Lampung Tengah oleh Unit 1 Subdit V Siber, Krimsus, Polda Jabar pada 24 April 2024.
MYR ini gak cuma menyebarkan tayangan bajakan lewat Telegram, dia juga bikin website sejak 2023, berisikan konten seperti Cinta Pertama Ayah, Happy Birth die dan Ratu Adil yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo.
"Polda Jabar mengajak seluruh masyarakat untuk mentaati seluruh peraturan perundangan yang berlaku untuk tidak melakukan pelanggaran pidana ini yang dapat merugikan orang lain," kata AKBP Hotmartua Ambarita, Kasubdit 1 Cyber Polda Jabar, dalam rilis yang diterima detikcom.
Telegram memungkinkan pengguna bikin akun tanpa mengungkapkan nomor telepon. Anonimitas ini mempersulit pelacakan penipu untuk mendapatkan identitas aslinya.
Dalam rilis yang sama, Teguh Arifiyadi, Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kominfo, mengaku pihaknya berkomitmen membantu pertumbuhan industri kreatif dengan memberikan proteksi kepada pelaku industri melalui blocking konten negatif.
"Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak membajak karya-karya yang dilindungi hak cipta, apalagi konten ciptaan lokal yang seharusnya justru kita dukung bersama."
sumber : https://hot.detik.com/tv-news/d-7371585/admin-telegram-pembajak-serial-lokal-dibekuk
Pembajakan serial lokal yang disebar lewat aplikasi Telegram sejauh ini bisa dibilang masif banget. Tapi polisi juga terus mengejar, hingga paling anyar ada dua orang tersangka dibekuk.
Dua pria itu ditangkap buntut dari laporan Vidio hingga dilakukan investigasi oleh Polda Jawa Barat. Mereka diyakini admin Telegram yang mengeksploitasi fitur anonimitas dan enkripsi Telegram buat menyebarkan konten bajakan.
Penangkapan pertama dilakukan pada Februari 2024, dengan tersangka berinisial R berusia 22 tahun di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dia diduga membagikan sejumlah judul Vidio Original Series di Telegram, seperti: Merajut Dendam, Pertaruhan season 2, dan Love Ice Cream.
Baca artikel detikhot, "Admin Telegram Pembajak Serial Lokal Dibekuk" selengkapnya https://hot.detik.com/tv-news/d-7371585/admin-telegram-pembajak-serial-lokal-dibekuk.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Comments
Post a Comment