BPJS Kesehatan & BSSN Jalin Kerja Sama Perkuat Keamanan Siber JKN


Jakarta -

BPJS Kesehatan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjalin kerja sama untuk meningkatkan keamanan siber untuk penyelenggaraan Program JKN. Pasalnya, program tersebut telah menciptakan pengelolaan data yang sangat besar.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan data peserta JKN yang tersimpan dalam sistem elektronik BPJS Kesehatan merupakan data yang sangat penting dan sensitif, sehingga diperlukan sistem keamanan siber untuk melindungi dari risiko ancaman siber.

Ghufron menjelaskan, salah satu fokus utama dari kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas keamanan siber pada Program JKN. Dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan juta orang, menurutnya, perlindungan terhadap data pribadi yang dikelola BPJS Kesehatan menjadi prioritas utama. Hal itu diungkapkan olehnya saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Bandung, hari ini.

"Melalui kerja sama dengan BSSN, BPJS Kesehatan berupaya memperkuat sistem keamanan dalam mengelola informasi peserta, termasuk data pribadi, riwayat medis, dan informasi transaksi," kata Ghufron dalam keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024).

Ghufron menambahkan perjanjian yang dilakukan dengan BSSN mencakup upaya perlindungan terhadap informasi dan transaksi elektronik. Transaksi elektronik menjadi sarana utama dalam administrasi dan pembayaran layanan kesehatan.

Oleh karena itu, BPJS Kesehatan bersama BSSN berkomitmen untuk melindungi integritas dan keamanan transaksi elektronik yang terjadi dalam Program JKN.

Selain itu, pemanfaatan sertifikat elektronik juga menjadi bagian penting dari kerja sama yang dilakukan. Sertifikat elektronik diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan keaslian informasi yang disampaikan melalui sistem elektronik Program JKN.

Melalui kehadiran sertifikat elektronik, BPJS Kesehatan dapat memastikan bahwa data yang dipertukarkan antara peserta, penyedia layanan kesehatan, dan pihak terkait lainnya tetap aman dan terjamin keasliannya.

Dia menambahkan, kerja sama ini nantinya bisa berdampak kepada peserta. Diperkuatnya sistem keamanan siber Program JKN, peserta JKN dapat merasa lebih tenang karena data mereka terlindungi dengan lebih baik dari berbagai ancaman siber.

"Saat ini, proses bisnis yang dilakukan BPJS Kesehatan dalam mengelola Program JKN telah menyertakan teknologi. Harapannya, kerja sama yang dibangun dengan BSSN, bisa menjadi upaya bersama dalam memperkuat sistem keamanan siber dan melindungi data peserta yang dikelola oleh BPJS Kesehatan," jelas Ghufron.

Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian mengatakan bahwa jauh sebelum ini, BSSN telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan keamanan siber, khususnya dalam penyelenggaraan Program JKN. Dia melihat bahwa pemanfaatan ruang siber telah memberikan peluang terhadap kemudahan komunikasi.

"Namun, perlu disadari bahwa semakin tinggi angka pemanfaatan ruang siber akan berbanding lurus dengan risiko serta ancaman yang akan dihadapi. Apalagi dengan jumlah data yang dikelola BPJS Kesehatan, hal ini perlu adanya penguatan terhadap sistem keamanan di ruang siber," kata Hinsa.

Untuk itu, dalam rangka membangun kesiapan memperkuat sistem keamanan tersebut, Hansi menyebut peran BPJS Kesehatan dalam mengelola Program JKN dan Dana Jaminan Sosial (DJS) menjadi sangat krusial.

Menurutnya, pengelolaan serangan siber menjadi upaya strategis yang perlu dilakukan dengan efektif agar pengelolaan Program JKN terus berkelanjutan.

"BSSN hadir sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk bekerja sama dalam menjaga sistem keamanan dalam Program JKN. Harapannya, dengan dilaksanakannya penandatanganan kerja sama ini kedua pihak dalam berkomitmen dan menindaklanjuti dengan langkah strategis untuk senantiasa keamanan siber," tutupnya.

sumber : https://news.detik.com/berita/d-7374144/bpjs-kesehatan-bssn-jalin-kerja-sama-perkuat-keamanan-siber-jkn

Jakarta -

BPJS Kesehatan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menjalin kerja sama untuk meningkatkan keamanan siber untuk penyelenggaraan Program JKN. Pasalnya, program tersebut telah menciptakan pengelolaan data yang sangat besar.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengatakan data peserta JKN yang tersimpan dalam sistem elektronik BPJS Kesehatan merupakan data yang sangat penting dan sensitif, sehingga diperlukan sistem keamanan siber untuk melindungi dari risiko ancaman siber.

Ghufron menjelaskan, salah satu fokus utama dari kerja sama ini adalah peningkatan kapasitas keamanan siber pada Program JKN. Dengan jumlah peserta yang mencapai ratusan juta orang, menurutnya, perlindungan terhadap data pribadi yang dikelola BPJS Kesehatan menjadi prioritas utama. Hal itu diungkapkan olehnya saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Bandung, hari ini.

Baca artikel detiknews, "BPJS Kesehatan & BSSN Jalin Kerja Sama Perkuat Keamanan Siber JKN" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7374144/bpjs-kesehatan-bssn-jalin-kerja-sama-perkuat-keamanan-siber-jkn.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Comments