Sorong: Generasi muda di Papua Barat Daya diajak memanfaatkan teknologi informasi dan keamanan siber. Hal itu dinilai bermanfaat dalam menghadapi tantangan global.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Huawei dan Kitong Bisa Foundation menyelenggarakan Acara bertajuk Techday di Kota Sorong dengan mengangkat Tema "Pemanfaatan TIK dan Keamanan Siber dalam Mendukung Pengembangan Talenta Digital Menuju Indonesia Emas 2045".
Huawei juga mengajak generasi muda khususnya di Papua Barat Daya
memiliki bekal untuk menjadi talenta-talenta digital Indonesia ke
depannya, terutama dalam menghadapi tantangan global, melalui diskusi
panel bersama narasumber yaitu Juliane Sari Manurung, perwakilan dari
Kitong Bisa Foundation (KBF), Ariandi Putra, selaku Juru Bicara BSSN,
Doni Indrawanto, Head of Sales Maluku & Papua IOH, serta Niko
Setiawan, PR Manager Huawei Indonesia.
Staf Khusus Presiden Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar
sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan Nasional (SDGs), Billy
Mambrasar mengatakan, acara dapat membantu anak-anak muda Papua dalam
membekali diri terkait teknologi informasi dan keamanan siber. Sehingga
mereka bisa turut serta bersaing dalam era digitalisasi ini.
"Tentu saja kegiatan seperti ini harus sering kita adakan, khususnya di
Tanah Papua. Bahwa pemuda Papua juga tidak kalah dengan daerah lain,
mereka juga bisa menjadi talenta-talenta dalam dunia digital, dan dengan
diberi bekal ilmu tentang teknologi, siber, dan keamanan siber ini,
pemuda Papua jadi semakin berani untuk bermimpi dan tidak takut untuk
bersaing, tidak hanya di nasional bahkan internasional. Dan juga pemuda
inilah yang ke depannya akan membangun Papua lebih baik lagi, khususnya
dalam pembangunan infrastruktur digital," Kata Billy.
Di sela-sela Huawei TechDay, Universitas Muhammadiyah Sorong dan Huawei
juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama untuk
membangun program transfer pengetahuan untuk menjembatani kesenjangan
antara universitas dan kebutuhan industri serta partisipasi dalam
program Huawei ICT Academy.
Yenty Joman, Director of Government Affair Huawei Indonesia menegaskan
kembali komitmennya dalam menyiapkan 100 ribu talenta digital yang
dicanangkan bersama Kantor Staf Presiden sejak 2021.
“Secara khusus, kita membawa program TechDay 2024 ini ke Provinsi Papua
Barat sebagai upaya pemerataan alih pengetahuan dan mendukung penyiapan
ekosistem digital di Kawasan Indonesia Timur, utamanya melalui
penyediaan talenta digital yang mumpuni dan siap menyongsong masa depan.
Dengan berinvestasi pada penyiapan kompetensi dan kapasitas generasi
muda kami yakin program Huawei TechDay menjadi investasi tak ternilai
bagi masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ujar Yenty.
Pada akhir 2023, Huawei telah mencetak 102 ribu talenta, lebih cepat
satu tahun dari target yang telah ditetapkan sebelumnya. Ke depan,
Huawei tetap memegang teguh komitmennya dengan meneruskan program
penguatan talenta digital menyongsong Visi Indonesia Emas 2045.
Melalui kegiatan ini, diharapkan teman-teman dapat mengambil ilmu dan
mempersiapkan diri menjadi talenta-talenta muda digital Indonesia dalam
pengembangan Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045, dan siap
bersaing di kancah Internasional.
Sementara itu, Perwakilan Kitong Bisa Foundation (KBF), Miraldo Jeftason
mengatakan, pihaknya peduli dengan kemajuan dan pembangunan di Papua.
Oleh karena itu KBF turut serta terlibat dalam terselenggaranya acara.
Ia berharap dengan adanya Techday, anak-anak muda di Sorong bisa
memperoleh bekal pemahaman tentang pentingnya keamanan siber dalam
menjaga keamanan nasional. Dan ke depannya tidak hanya Sorong saja,
tetapi juga bisa menjangkau daerah di Papua lainnya.
“Kami (KBF) sangat konsern dengan pembangunan masyarakat di Papua,
apalagi generasi muda. Terlebih lagi di era digitalisasi ini, Papua juga
harus memiliki talenta-talenta muda digital," kata Aldo.
sumber : https://www.medcom.id/nasional/daerah/ob3ZQd5N-pemuda-di-papua-diajak-memanfaatkan-teknologi-informasi-dan-keamanan-siber
Comments
Post a Comment