Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo Santik) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Diskominfo Santik Kabupaten Donggala menggelar sosialisasi kesadaran keamanan siber.
Sosialisasi yang dilaksanakan selama dua hari, 12-13 Juni 2024, dilaksanakan di ruang Aula Kasiromu, Kantor Bupati Kabupaten Donggala.
Kegiatan tersebut dibuka Pj. Bupati Donggala Moh. Rifani Pakamundi dan dihadiri Kadis Kominfo Santik Provinsi Sulteng Sudaryano R. Lamangkona, Kadis Kominfo Donggala Anhar, Sandiman Ahli Madya Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia Chollilah selaku Narasumber. Sementara peserta terdiri dari Camat dan Pejabat Administrator lingkup pemerintah daerah Kabupaten Donggala.
Pj. Bupati Donggala Moh. Rifani Pakamundi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BSSN RI, Dinas Kominfo Santik Provinsi Sulteng, Dinas Kominfo Kabupaten Donggala, yang telah mensukseskan pelaksanaan kegiatan ini.
“Saya sangat mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” kata Pj. Bupati Moh. Rifani.
Pj. Bupati juga meminta kepada para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan baik, guna diimplementasikan dilingkungan kerjanya masing-masing.
Ia berharap, semoga kegiatan ini menambah wawasan pengetahuan dengan diterbitkannya Peraturan Badan Siber dan Sandi.
Sementara itu, Kadis Kominfo Santik Provinsi Sulteng Sudaryano menjelaskan, infrastruktur pemerintah yang terhubung secara digital, seperti jaringan komunikasi, sistem informasi, dan layanan publik online, memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung operasional pemerintah dan pelayanan kepada masyarakat.
“Melindungi infrastruktur dari berbagai ancaman siber adalah tanggung jawab kita Bersama,” ucap Kadis Kominfo Santik dalam sambutannya.
Sudaryano juga mengungkapkan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya keamanan siber, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi infrastruktur pemerintah dari serangan siber.
“Olehnya, saya mengimbau kepada OPD Kabupaten Donggala tidak memakai peralatan kantor dalam bermedsos menggunakan akun pribadi,” tandas Sudaryano.
Ia juga menuturkan, beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan dalam upaya proteksi infrastruktur siber meliputi; penguatan kebijakan dan regulasi, peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), implementasi teknologi keamanan terbaru serta kolaborasi dan kerjasama.
Untuk itu, Sudaryano berharap, melalui sosialisasi ini, kiranya dapat memperkuat pemahaman dan komitmen dalam menghadapi ancaman siber.
“Kegiatan bagian dari dukungan untuk mewujudkan Donggala sebagai Kota Sunset,” ujarnya.
sumber : https://teraskabar.id/sosialisasi-keamanan-siber-di-donggala-sudaryano-proteksi-serangan-siber-tanggung-jawab-bersama/
Comments
Post a Comment