Antisipasi Serangan Siber, Perbankan Siapkan Sistem Keamanan Berlapis
on
Get link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Other Apps
Industri perbankan terus meningkatkan kapasitas keamanan siber sebagai upaya untuk mengantisipasi ancaman serangan siber yang belakangan marak terjadi. Upaya-upaya tersebut mulai dari pemenuhan standar keamanan siber hingga uji coba serangan siber.
Insiden peretasan Pusat Data Nasional (PDN) kembali mengingatkan akan pentingnya memperkuat keamanan siber, terutama di sektor jasa keuangan. Kajian Indonesian Financial Group (IFG) Progress bertajuk Potret Risiko pada Sektor Jasa Keuangan dan Sektor Riil Tahun 2023 menemukan, aspek keamanan data dan informasi atau kejahatan siber menjadi risiko tertinggi pada sektor jasa keuangan. Ini sekaligus menjadi potensi risiko pada 2024.
Kami berupaya menjaga keamanan melalui enkripsi data, manajemen data, serta back up data.
Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk Anton Hermawan mengatakan, keamanan siber dalam perbankan terdiri dari dua aspek, yakni memenuhi ketentuan standar keamanan yang berlaku serta meningkatkan kesadaran pegawai terhadap potensi risiko peretasan. Aspek pemenuhan standar tersebut salah satunya dengan menerapkan sistem manajemen keamanan standar termutakhir, yakni ISO 27001:2022.
”Kami berupaya menjaga keamanan melalui enkripsi data, manajemen data, serta back up data. Di Krom, kami sudah menggunakan back up data berbasis cloud,” katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Comments
Post a Comment